About Me

Foto Saya
HIRUMA_GALILEO
YA~HA!!!
Lihat profil lengkapku

Nglongok

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut

Kamis, 22 Januari 2015

postheadericon Analisis Jaringan SmartHome dan SMartBuilding

     ABSTRACT

  These days its development is very rapid telecommunications technology, people already assume that technology is a part of life and can not be released. This resulted in all human activities have to be fulfilled in today's technology, from interacting, business, bertranskasi to controlling condition of the house when it is going to going home or out of town because of the desire of society will need the technology department and accessible anywhere that makes comfort and security can materialized. In this case, the network technology is needed in terms of controlling the home for residents in large cities, such as Jakarta, Bandung, Surabaya, and other major cities are predominately often out of town, going home, even out of the country so it is considered indispensable full control objec home although there has been an assistant for households and for the power management system where people can save power used at home / building. Therefore, the authors conducted a study and survey of controlling home with technology that can be called with SMARTBUILDING and SMARTHOME. Studies and survey results obtained was getting a very interesting information, one of the state-owned companies are designing telecommunication and network migration Fiber Optic accessible to SmartHome in the future and is being done in the field.

Keywords: Technology, Telecommunications, Networking, Controlling, SmartHome and SmartBuilding




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Dalam suatu perkembangan teknologi jaringan telekomunikasi di era globalisasiyang sudah sangat  modern ini, perusahaan akan selalu memperbaharui layanan jaringan untuk para pelanggan – pelanggannya supaya perusahaan bisa mendapat keuntungan dari banyaknya pelanggan – pelanggan yang puas dan tumbuh karena layanan yang diberikan selalu memberi kemudahan, kenyamanan, dan kemajuan untuk usaha dan bisnis. PT. Telekomunikasi Indonesia bekerjasama dengan perusahaan teknologi telekomunikasi di Korea untuk mengerjakan smart building Fiber to the Home yaitu fiber optic yang masuk kerumah dengan layanan voice,internet,data, tv kabel, monitoring cctv, game, dan masih banyak lagi untuk layanan yang diberikan.
Persaingan dalam perkembangan teknologi jaringan semakin ketat antar perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang sedang mengalami pembangunan jaringan untuk modernisasi yang lebih memudahkan pelanggan dalam segala hal. Dalam hal persaingan antar perusahaan,yang paling bisa menilai adalah pelanggan atau masyarakat,sehingga dibutuhkan strategi dari perusahaan untuk memberitahukan bahwa produk atau layanannya itu akan eksis dan dibutuhkan oleh masyarakat, Dalam hal ini perusahaan dengan eksistensi yang tinggi dan menyediakan kebutuhan jaringan sesuai dengan masyarakat akan banyak dilirik oleh calon konsumen. Dengan latar belakang tersebut, penulis mengambil judul “Analisis Proyek SmartHome dan SmartBuilding di Indonesia”.

  1.2 Rumusan Masalah                                                                                 
  Dibawah ini beberapa dari rumusan masalah seperti :
  a.    Bagaimana cara mewujudkan proyek SmartHome dan SmartBuilding?
  b.    Apa saja keuntungan dan kekurangan dari proyek tersebut?
  c.    Apa saja layanan yang diberikan?

  1.3 Tujuan dan Manfaat
  a.    Mengidentifikasi layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat masa kini
  b.    Memaparkan kesungguhan perusahaan dalam mewujudkan SmartHome (Fiber to The     Home)
  c.    Memahami hal-hal pentingnya kemajuan teknologi

1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis mengumpulkan data-data terkait pembahasan yang diangkat dari beberapa sumber relevan.





BAB II
ANALISIS PROYEK SMARTHOME dan SMARTBUILDING DI INDONESIA

2.1  Teknologi Jaringan Telekomunikasi
       Pada tahun 2010 indonesia mulai menggunakan jaringan fiber optic (serat kaca) yang pada tahun-tahun sebelumnya menggunakan jaringan kabel tembaga untuk berkomunikasi menggunakan pesawat telepon,internet, dan data. Pada zaman dahulu PT. Telkom Indonesia sudah menggunakan kabel tembaga sebagai layanan jaringannya untuk para pelanggan yang terpasang di rumah-rumah, dari Sentra Telpon Otomatis (STO) menuju beberapa perangkat Telkom di lapangan yang sering kita jumpai, dan didistribusikan ke rumah pelanggan menggunakan kabel dan tiang yang terhubung dengan perangkat kotak terminal batas (KTB) terpasang di rumah sebagai penghubung pesawat telepon dan modem. Dengan teknologi kabel tembaga sebagai penghantar data,suara, dan gambar pada saat itu masih cukup untuk kebutuhan berkomunikasi pada masyarakat Indonesia, namun setelah ditemukan kabel serat optik yang dinilai lebih baik dan lebih cepat untuk pengiriman data, suara, gambar, dan internet maka teknologi ini dipilih untuk menggantikan kabel tembaga, karena kabel serat optik kecepatanya sama dengan kecepatan cahaya, tidak mudah terganggu pada saat cuaca buruk seperti kabel tembaga, dan dinilai lebih efisien karena pada saat menggunakan kabel tembaga banyak kabel yang dicuri dan dikilo kan tembaganya, dan kabel serat optik lebih murah dari kabel tembaga.

2.2  Analisis Migrasi Teknologi Tembaga ke Teknologi Fiber Optic (serat kaca/optic)
Salah satu perusahaan telekomunikasi milik BUMN bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dari Korea untuk penggelaran kabel serat optik ke rumah-rumah pelanggan. Ada alasan yang kuat kenapa PT. Telkom Indonesia bekerjasama dengan Korea dikarenakan teknologi jaringan komunikasi disana sudah sangat maju dari Negara lain, contohnya seperti teknologi 4G (fourth-generation technology) pada jaringan selluler yang Indonesia baru mulai pada tahun 2014, padahal di Korea akan menjadi 5G, teknologi 4G ini dianut dari Negara Korea dan diaplikasi kan di Indonesia agar layanan jaringan selluler lebih cepat dalam penggunaan data,internet,videocall dan lain sebagainya. Teknologi 4G ini harus didukung oleh kabel serat optic yang miliki kecepatan dan jalur data yang besar yang berbeda pada kabel tembaga, sehingga ponsel yang terlayanan jaringan 4G dapat mengakses layanan sperti data, internet, dsb. lebih cepat. Apabila di Indonesia telah migrasi dari kabel tembaga ke kabel serat optic yang nantinya bisa masuk kedalam rumah dengan perangkat bernama ONU (Optical Network Termination/Unit) seperti modem Speedy namun menggunakan kabel serat optic, yang dimana modem tersebut memiliki beberapa layanan sesuai yang diinginkan pelanggan.

2.3  Analisis Pembangunan Jaringan
Saat ini PT. Telkom Indonesia dan yayasan grupnya sedang mengerjakan proyek besar ini dengan biaya yang tidak sedikit dan bekerjasama dari berbagai pihak serta peran pemerintah yang mendukung pembangunan tersebut. Tahap dari pembangunan jaringan yang pertama adalah survey letak jalur kabel, potensi pelanggan, dan permintaan di daerah yang akan dilayani. Proyek besar ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit dikarenakan data eksisting agak sulit dicari untuk pergantian dari kabel tembaga ke kabel serat optic, sangat dihindari dalam proyek yang sedang berlangsung agar tidak mematikan layanan yang sedang aktif dipelanggan, dengan tetap membangun namun serta melayani pelanggan, disini peran data eksisting ( data lama ) sangat penting untuk pembangunan agar tidak terjadi permasalahan dalam pelayanan peanggan. Di kota Jakarta beberapa kabel serat optic sudah hampir seluruh daerah di Jakarta digelar, bahkan setiap ada pembangunan apartemen dan gedung biasanya meminta jaringan kabel serat optic untuk layanan jaringan mereka.

2.4  Analisis SmartHome dan SmartBuilding
Pada era yang modern ini teknologi sudah sangat maju, terutama pada gadget dengan system android, yang dahulunya belum terkenal dengan perangkat bersistem android yang juga didominasi system operasi windows seperti windows xp, 7, 8, dan ios. Sejak perkambangan gadget terus naik pesat, perangkat dengan sitem android hampir seluruh dunia didominasi oleh android karena pemakaiannya sangat mudah dan cepat dipahami oleh masyarakat.Dari perangkat android kita sudah sangat familiar, perangkat yang bisa dikontrol jarak jauh apabila menggunakan android dan jaringan, inilah awal dari pemikiran SmartHome dan SmartBuilding yang sudah diterapkan di negeri gingseng Korea. Indonesai mengadopsi dan bekerjasama dengan Korea untuk pembangunan SmartHome dan SmartBuilding dari jaringan hingga perangkat yang akan digunakan. PT. Telkom Indonesia mempunyai beberapa layanan dan akan dikombinasikan dengan perangkat android, seperti contoh kita memiliki layanan speedy yang sudah menggunakan kabel serat optic dan kita memiliki cctv serta gadget android, apabila kita sedang bekerja dan ingin tahu kondisi rumah bisa dimonitoring dari kantor dan kitapun mengetahui kondisi rumah, dengan kombinasi jaringan yang cepat dan gadget yang mudah digunakan dan canggih, kita bisa memanfaatkan dengan rasa aman dan nyaman.

2.5  Analisis Layanan SmartHome dan Smartbuilding

Masyarakat yang berlangganan akan diberikan layanan seperti monitoring cctv, monitoring device (perangkat), tvkabel, game, internet, videocall, voice,dan masih banyak lagi. Tentunya untuk mewujudkan semua layanan tersebut, untuk jaringan dan perangkat akan selalu diperbaharui agar sesuai dengan masyarakat dan untuk biaya mungkin agak mahal, namun kita bisa mendapat kepuasan, kenyamanan, dan keamanan. Seperti TV yang sekarang kita pakai emnggunakan kabel tembaga dan rentan terhadap petir, apabila kita menggunakan kabel serat optic karena berbahan dasar kaca maka akan aman dari petir, gelombang elektromagnetik, stabil dan tidak perlu perawatan berkala. Monitoring juga bisa menggunakan perangkat smartphone kita, dengan teknologi 4G akan lebih cepat mengakses jaringan pada rumah kita. Untuk otomatisasi perangkat pada rumah, apartement, dan gedung semua sedang dipersiapkan oleh vendor-vendor besar untuk pembangunan SmartHome dan SmartBuilding ini, dengan vendor besar dari local maupun internasional, PT. Telkom bekerjasama dengan berbagai vendor pendukung untuk mewujudkan layanan yang sangat membantu dikalangan masyarakat dan memberi keamanan melalui jaringan dan perangkat.Dengan awal pemnagunan seperti ini, maka tidak diragukan lagi akan muncul beberapa teknologi pendukung dalam kehidupan rumah tangga, kantor, dan lain sebagainya.

0 komentar: